Sabtu, 27 Juli 2013

KKN 35!

Jreeng.. Jreeeng..
Akhirnya KKN tiba juga. Saya jadi satu dari 8 anggota di unit 35. Ditempatkan di Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring, Klaten. Sekitar 2 jam perjalanan dari Jogja. Tempatnya gak kampung-kampung banget juga, setidaknya sinyal HP lumayan lancar walaupun kalau internetan lemotnya kayak siput.


Ohya, sebelum memulai certa panjang lebar, ada baiknya mengenalkan anggota unit saya di KKN ini:

Pertama, Ketua: Rezza, paling tua di unit ini. (Hampir) Selalu datang telat di setiap pertemuan, padahal dia sendiri yang bilang harus datang on-time. Bahkan pernah datang jam 11.00 di yang seharusnya jam 08.00. Saya bahkan sempat kepikiran dia malah pergi ke Fakultas Ekonomi UGM, bukan di FE UII seperti yang telah dijanjikan.

Kedua, Aulia Zahra. Di unit ini biasa dipanggil "Emak", padahal sama sekali gak punya sifat keibuan. Kadang panggilan emang suka nipu.

Supriyanto, punya banyak panggilan, dari Supri, Papabob, sampai Brebes, yang merupakan daerah asalnya. Hari ini "on" atau "off", bro?

Dikky dan Fira, keduanya dari jurusan Farmasi. Dari pertemuan pertama sampai sekarang selalu terlihat soulmate dan kompak. Masalah mereka ada hati gue gak tau, itu urusan dapur mereka masing-masing.

Fitri, anak manajemen, walaupun seangkatan dengan saya tapi dia udah lulus skripsi. Gue? jagankan lulus skripsi, mulai nulis sama ngajuin judul aja belom. Semoga saya cepat bisa nyusul. amiin

Terakhir, Tira Septyarini. Sengaja diletakin di urutan terakhir, biar saya bisa panjang lebar buat nyeritain dia. Dibanding siapapun di unit ini saya emang paling suka ngegangguin dia, mulai dari ngisengin sampai cuma ngeliatin dia lama-lama doang. Karena saya dan Tira berasal dari jurusan yang sama, akuntansi, saya ngerasa emang perlu punya hubungan yang lebih erat dengan Tira. Mana tau dia bisa ngebantuin program individu gue yang masih belom jelas. :'| Persoalan ada alasan lain ngapa saya deket-deket sama Tira, biarlah jadi rahasia yang gak pernah ada jawabannya. #halah
Rezza, Aulia, Tira, Fira, Fitri, Iyom
Dikky, Supri.

Itulah sedikit gambaran, dari rekan unit saya. pengen tau lebih dekat datang aja ke posko kami.

Hari ini, hari ke-5 kami sejak diterjunkan 23 Juli yang lalu.
Hari pertama cuma diisi seremoni penerjuanan, beres-beres posko dan segala macamnya. Hari berikutnya, saya jadi pengangguran. Seharian cuma di posko, gak tau mau ngapain. Jadilah itu salah satu hari paling sia-sia di hidup saya. Gak sia-sia juga sih karena seharian bisa deket sama Tira :p

Pengalaman seru baru dimulai di hari ketiga, saya dan Tira ngebantuin Fitri buat ngejalanin program indvidunya. Ngajar di SD 02 Tlogorandu. Ternyata ngajarin anak SD gak semudah yang saya pikirkan, dimana ada sekumpulan anak-anak kecil yang patuh dan siap untuk mendengarkan setiap ocehan kita. Yang ada malah sekumpulan anak-anak yang terlihat lebih memikirkan main-main daripada belajar. Walaupun saya juga ngerti, main emang cara anak kecil untuk belajar. Semacam bermain sambil belajar.

Saya bahkan sesering kali harus menyuruh mereka diam saking ributnya. Sesekali bahkan harus menyusul mereka karena tiba-tiba lari keluar kelas dengan seenaknya. Bahkan ada yang mengambil dan tas saya lalu kabur ke luar kelas.

Tapi selalu ada nilai positif, dari setiap kejadian. Kalian tau, bahagia begitu sederhana bagi mereka, bahkan lebih sederhana dari tagar #bahagiaitusederhana yang sering muncul di timeline twitter. Mereka begitu bahagia hanya karena diphoto, ataupun menonton film-film tentang nabi yang diputar di laptop. Ada banyak kebahagiaan di sini. Bahkan dari sesuatu yang selama ini kita anggap biasa saja. Mungkin kata "stress" bahkan sama sekali gak ada di kamus hidup mereka.

Di sini gue belajar, sesibuk apapun, seruwet apapun masalah yang bakalan ada, jangan lupa untuk berbahagia. Bersenang-senang saat masih bisa emang penting dilakukan. Berbahagialah!

1 komentar:

  1. waktu cepat berlalu ya,saat ku cuba file eh ketemu kalian.....semoga selalu sehat dan sukses selalu (bambang subekti dppm)

    BalasHapus